Langsung ke konten
Menu
sulawesi.indotayang.com
Tentang KamiRedaksi
sulawesi.indotayang.com
  • HOME
  • UMUM
  • HUKUM
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • OLAHRAGA
  • WISATA
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • TEKNOLOGI
    • KULINER
    • MISTERI
    • HIBURAN
  • Video
  • Opini
  • Peristiwa
Beranda Berita Mark Zuckerberg Ingin Facebook Berubah Menjadi Perusahaan Metaverse
FACEBOOK

Mark Zuckerberg Ingin Facebook Berubah Menjadi Perusahaan Metaverse

indo - Berita, GAYA HIDUP
24/10/202124/10/2021
Komentar
  • Bagikan
mark zuckerberg Ingin facebook berubah menjadi perusahaan metaverse berbasis teknologi internet terkini
CEO Facebook, Mark Zuckerberg yakin bahwa metaverse adalah bentuk mutakhir teknologi digital./Foto : Istimewa

SULAWESI.INDOtayang.COM, — Mark Zuckerberg ingin membentuk ulang Facebook. Ia telah memberitahu beberapa analis dan wartawan seputar impian perusahaan nya untuk menjadikan Facebook sebagai pelopor bentuk internet yang sama sekali berbeda. Dia bilang, metaverse adalah bentuk paling mutakhir dalam teknologi sosial.

Ia menyampaikan, “Di tahun-tahun yang akan datang, saya berharap orang-orang akan tidak lagi melihat kami sebagai perusahaan media sosial, tapi sebagai menjadi perusahaan metaverse … Metaverse adalah bentuk paling mutakhir dalam teknologi sosial.”

Jadi apa yang dimaksud oleh sang CEO Facebook dengan perusahaan metaverse ini? Akan jadi seperti apa perusahaan itu kelak?

Asal-usul

Istilah metaverse digunakan untuk menggambarkan masa ketika internet akan berkembang menjadi dunia virtual.

Konsep ide ini pertama kali diajukan pada 1992 oleh novelis Amerika Neal Stephenson dalam karya fiksi ilmiah klasiknya, Snow Crash. Film tersebut meramalkan internet sebagai ruang hidup virtual 3D, tempat individu masuk dan keluar, berinteraksi satu sama lain dalam waktu sebenarnya (real time).

Banyak pihak di Silicon Valley memandang metaverse sebagai masa depan yang sesungguhnya. Misalnya, Google banyak berinvestasi dalam realitas berimbuh (augmented reality/AR), teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata dengan objek 3D digital berlapis di atasnya. Selain itu, ada rumor bahwa Apple sedang membangun produk semacam kacamata yang berguna untuk menciptakan pengalaman berada di ruang virtual.

Namun, Facebook tampaknya paling berkomitmen pada semua visi baru ini. Dalam perjalanannya mengubah Facebook menjadi perusahaan metaverse, Mark Zuckerberg berusaha membangun sistem yang memungkinkan orang dapat berpindah ke realitas virtual (VR), AR, dan bahkan perangkat 2D, menggunakan avatar mereka.

Di sana mereka dapat bekerja, bersosialisasi, berbagi sesuatu, dan pengalaman lainnya. Mungkin saja orang-orang masih bisa menggunakan internet untuk beberapa hal biasa seperti pencarian via internet sebagaimana sekarang.

Mimpi Besar Zuckerberg

Mark Zuckerberg tidak hanya memiliki platform Facebook, tapi juga WhatsApp, Instagram, dan Oculus – pembuat perangkat VR – sehingga memiliki kesempatan besar untuk mewujudkan dunia metaverse ini.

Lewat merek-merek ini, Facebook memiliki jumlah pelanggan yang tidak ada duanya. Raksasa teknologi ini juga mengantongi semua pengetahuan penting untuk menciptakan dunia maya yang diinginkan: bagaimana orang berperilaku online, kepribadian mereka, hal yang disuka dan tidak suka, kiprah, minat, bahkan keadaan emosional pengguna.

Untuk membangun metaverse, para insinyur Facebook harus mampu menciptakan realitas baru di dunia virtual. Situasi bernama immersion ini dapat membuat pengguna lupa bahwa ia berada di dunia virtual.

Bayangkan sebuah game komputer yang berisi 2,9 miliar avatar. Saat game berlangsung, kecerdasan buatan mengumpulkan semua informasi tentang aktivitas para avatar tersebut.

Berbekal informasi dari miliaran pengguna Facebook, peneliti Facebook kini bekerja untuk menciptakan kualitas kunci dari metaverse, yaitu “presence” atau kehadiran. Perasaan ini muncul kita ketika sedang berada di suatu ruang bersama orang lain.

Peneliti tersebut di bawah divisi khusus bernama Reality Labs. Banyak di antara mereka berlatar belakang gaming.

Facebook juga menggelontorkan uang ke perangkat lunak untuk mengaktifkan sistem “teleportasi” ke tempat lain (contoh: kantor) sehingga seolah-olah pengguna benar-benar ada di sana. Mereka juga menciptakan perangkat fisik seperti kacamata AR dan headset VR yang lebih canggih.

Kebutuhan Metaverse

Zuckerberg berharap Facebook dapat melakukan transisi ini dalam lima tahun ke depan. Sehingga, pada akhir dekade ini, perangkat seperti headset dan kacamata AR dapat siap berguna sehari-hari.

Agar berhasil, Facebook harus membuat VR miliknya dapat dapat beroperasi dengan sistem metaverse yang pembuatannya oleh perusahaan lain secara online. Sistem ini juga harus jadi dengan skala besar atau masif supaya dapat berjalan dengan baik ketika semakin banyak orang ikut menggunakannya.

Proses transisi tentu akan memakan biaya yang sangat mahal. Namun, upaya integrasi teknologi ini memang dibutuhkan.

Facebook telah menghadapi gugatan dalam kasus antimonopoli untuk praktik anti-persaingan. Gugatan tersebut gugur, namun pemerintah Amerika Serikat (AS masih mengupayakan peraturan yang dapat memaksa Facebook dan raksasa teknologi lainnya untuk berhenti meraksasa.

Facebook pun memiliki banyak musuh – musuh yang cukup besar sebagai imbas dari skandal Cambridge Analytica. Dalam skandal itu, Facebook mendapat tuduhan mengambil data pengguna tanpa persetujuan mereka. Penanganan isu privasi oleh perusahaan juga jadi persoalan

Sistem Metaverse Akan Menjadi Tameng untuk Menghadang Kompetitor

Menciptakan sebuah produk metaverse yang sepenuhnya dapat beroperasi dengan segala produk metaverse lain tidak hanya berpotensi meyakinkan orang-orang tentang tujuan utama Facebook. Sistem ini juga akan sulit berhenti pada masa depan.

Jika metaverse ini beroperasi, maka pesaing Facebook juga akan merasa kesulitan untuk membuat sistem tandingan. Sistem metaverse Facebook juga kian bernilai seiring semakin banyak orang menjadi bagian dari jaringan ini.

Adapun pandangan ini berasal dari gagasan efek jaringan (networking effect) yang dimanfaatkan Facebook dan raksasa online Amerika lainnya untuk menjadi perusahaan bernilai triliunan dolar.

Mengubah model bisnis bukanlah keputusan sepele. Banyaknya pelanggan yang terjebak di rumah selama lebih dari setahun karena COVID membuat seluruh sendi-sendi perusahaan kian membara. Facebook melaporkan penjualan iklan kuartal kedua 2021 meningkat 57%, dan sebesar 7% kenaikan pengguna aktif bulanan (yakni 170 juta lebih pengguna).

Torehan lainnya adalah kenaikan pendapatan bersih hampir dua kali lipat menjadi 10,4 miliar dolar (Rp 148,3 triliun). Hingga akhir Juni, perusahaan itu memiliki uang sebesar 64 miliar dolar (Rp 912 triliun).

Keuntungan Bisnis Metaverse

Saat ini, iklan mendominasi bisnis sosial di Facebook. Namun ternyata, langkah Facebook menuju perusahaan metaverse justru meningkatkan menambah potensi sumber pendapatan baru.

Di Facebook, pengguna terbiasa membagikan pemikiran, gambar, posting, aktivitas, acara, dan minat secara daring tanpa membayar. Kelak, pengguna bisa saja bersedia merogoh kocek untuk pelayanan interaktivitas lebih baik yang akan tersedia di dunia metaverse. Misalnya untuk memasuki area pribadi tertentu atau untuk melakukan hal-hal tertentu, seperti berteleportasi selama lebih dari beberapa menit pada suatu waktu.

Zuckerberg menyampaikan keyakinannya bahwa Facebook akan menghasilkan uang dari penjualan barang dan pengalaman virtual tertentu. Apakah kita akan membayar untuk pakaian avatar paling keren di masa depan, misalnya? Atau mungkin kita juga akan rela membayar demi melihat film terbaru di bioskop virtual?

Dalam dunia baru ini, kita mungkin akan berinteraksi dengan satu sama lain lebih sering dari biasanya. Hal ini menunjukkan lebih banyak peluang pendapatan bagi para penjaga gerbang.

Singkatnya, upaya menciptakan dunia virtual bagi pengguna untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga mereka bukan sekadar visi yang mewah, namun juga kebutuhan bisnis. Mark Zuckerberg berhasil menciptakan platform media sosial pertama yang menjadi standar global. Sekarang, dalam realitas virtual, ia sedang mencoba mengulang kesuksesan yang sama. (Yan)

Facebook Internet Mark Zuckerberg Metaverse Perusahaan
Komentar
  • Bagikan

Baca Juga

makmum 2
Film Makmum 2 Tembus 222 Ribu Penonton Bioskop
stadion mattoanging
Pembangunan Stadion Mattoanging, Mulai di Tenderkan Pemrov Sulsel
pelantikan
Wali kota Makassar Danny Pomanto Lantik 467 Pejabat Pemkot
lg
LG Produksi Elektronik Premium Konsumen Semakin Percaya

Berita Terpopuler

  • Film Makmum 2 Tembus 222 Ribu Penonton Bioskop
    Film Makmum 2 Tembus 222 Ribu Penonton Bioskop
    04/01/2022
  • Pemprov Sulawesi Utara Pinjam Dana PEN 552 Miliar
    Pemprov Sulawesi Utara Pinjam Dana PEN 552 Miliar
    28/08/2021
  • Gua Mampu Bone dan Kisah Kampung Yang Dikutuk Jadi Batu
    Gua Mampu Bone dan Kisah Kampung Yang Dikutuk Jadi Batu
    29/08/2021
  • Ricuh Saat Kontra Liverpool, Chelsea Terancam Sanksi Pengurangan Poin
    Ricuh Saat Kontra Liverpool, Chelsea Terancam Sanksi Pengurangan Poin
    03/09/2021
  • Kolaborasi IndiHome dan Viu Suguhkan Hiburan Korea dan Asia Terbaik
    Kolaborasi IndiHome dan Viu Suguhkan Hiburan Korea dan Asia Terbaik
    03/09/2021

Olahraga

  • Adu Tim Muda, Indonesia Vs Malaysia Berebut Tiket Semifinal Piala AFF
    Adu Tim Muda, Indonesia Vs Malaysia Berebut Tiket Semifinal Piala AFF
    18/12/202118/12/2021
  • Laga Persib Vs Persik, Jadi Penentuan Nasib Wander Luiz – Geoffrey Castillion
    Laga Persib Vs Persik, Jadi Penentuan Nasib Wander Luiz – Geoffrey Castillion
    12/12/202112/12/2021
  • Dampak Positif Olahraga Panjat Tebing Bagi Kesehatan Tubuh Kita
    Dampak Positif Olahraga Panjat Tebing Bagi Kesehatan Tubuh Kita
    08/12/202107/12/2021
  • Sejarah Olahraga Baseball dan Softball di Indonesia
    Sejarah Olahraga Baseball dan Softball di Indonesia
    07/12/202107/12/2021
  • Harapan Luka Modric, Real Madrid Bisa Pertahankan Tren Positif
    Harapan Luka Modric, Real Madrid Bisa Pertahankan Tren Positif
    06/12/202105/12/2021
Selengkapnya

Misteri

  • Mitos Manfaat Tali Pocong Yang Menyeramkan dan Meresahkan
    Mitos Manfaat Tali Pocong Yang Menyeramkan dan Meresahkan
    20/11/202122/11/2021
  • Cerita Mistis dr Boyke Dian Nugraha Ketemu Makhluk Halus Poppo
    Cerita Mistis dr Boyke Dian Nugraha Ketemu Makhluk Halus Poppo
    26/10/202126/10/2021
  • 5 Ulasan Singkat Tempat Angker di Manado Berani Uji Nyali Disini ?
    5 Ulasan Singkat Tempat Angker di Manado Berani Uji Nyali Disini ?
    01/10/202103/10/2021
  • Di Balik Keindahan Curug Parangloe Tersimpan Cerita Misteri
    Di Balik Keindahan Curug Parangloe Tersimpan Cerita Misteri
    01/10/202101/10/2021
  • Misteri Batu Melayang Terbelah Sempurna di Arab Saudi Belum Terungkap
    Misteri Batu Melayang Terbelah Sempurna di Arab Saudi Belum Terungkap
    25/09/202126/09/2021
Selengkapnya

Hiburan

  • Film Makmum 2 Tembus 222 Ribu Penonton Bioskop
    Film Makmum 2 Tembus 222 Ribu Penonton Bioskop
    04/01/2022
  • Unik Langsung Direkrut Tanpa Casting, 8 Pemain Film Teka Teki Tika
    Unik Langsung Direkrut Tanpa Casting, 8 Pemain Film Teka Teki Tika
    05/12/202116/12/2021
  • Carla Yules Berangkat ke Puerto Riko untuk Tampil di Miss World 2021
    Carla Yules Berangkat ke Puerto Riko untuk Tampil di Miss World 2021
    21/11/202122/11/2021
  • Venna Melinda Tak Mau Terlalu Menggebu-gebu Dalam Mencari Pasangan
    Venna Melinda Tak Mau Terlalu Menggebu-gebu Dalam Mencari Pasangan
    04/11/202104/11/2021
  • Ivan Gunawan Harus Minta Maaf, Gara-gara Namanya di Catut Penipu
    Ivan Gunawan Harus Minta Maaf, Gara-gara Namanya di Catut Penipu
    01/11/2021
Selengkapnya
sulawesi.indotayang.com
  • Indeks
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
Terhubung Dengan Kami
Copyright © 2021 indotayang.com
  • HOME
    • UMUM
    • HUKUM
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • OLAHRAGA
    • WISATA
    • RAGAM
    • TEKNOLOGI
    • HIBURAN
    • KULINER
  • indotayang.com